Mudik Lebaran Rasa Liburan Yang Tak Terlupakan

Welcome July

Akhirnya harus meninggalkan Juni, bulan penuh rahmat dan cerita indah Ramadhan serta Idul Fitri bersama keluarga tercinta. Tahun ini saya dan keluarga diberi kesempatan untuk merayakan Hari Lebaran di kampung halaman tercinta (meskipun bukan di hari lebaran pertama) karena masih harus bersilaturahmi dengan bude dan pakde di Manggarai, juga Om Tante dan Oma di Jatiwaringin selaku keluarga dekat suami. Esok harinya, Sabtu tanggal 16 Juni 2018 (lebaran kedua) kami berangkat ke Purwokerto dengan mengendarai Toyota Avanza pada pukul 17.00 waktu Cibubur. Untuk menghindari kemacetan kami melewati Jalan Raya Setu - Cibitung - Tambun - Cikarang - Tol Karawang Timur

Perjalanan yang seru sekaligus menantang karena suami nonstop melek selama 10 jam perjalanan tanpa digantikan, sementara kedua putri saya, bapak dan mama tertidur lela dikursi belakang, saya harus ikut melek untuk menemani suami melewati jalur asing yang jarang sekali kami lewati. Perlu kondisi yang fit, juga cemilan yang banyak untuk memastikan sang supir tetap semangat saat menyetir, maklum kita berdua hobi banget ngemil. Sempat melipir ke Rest Area beberapa kali untuk mencari tempat buang air kecil serta melaksanakan sholat.




Kami mulai membuka mata lebar-lebar saat memasuki wilayah Brebes, maklum daerah ini sepi dan bukan wilayah pemukiman, dikiri dan kanan hanya ada kali, sawah dan kebon. Lampu jalan pun hanya seadanya, untungnya masih banyak teman kami yang berada di jalur yang sama, dengan bermodalkan GPS dan plang penunjuk arah kami tiba di Desa Kalisalak sekitar pukul 03.00 dini hari. Entah sudah berapa tahun saya tidak menginjakkan kaki disini, terlalu banyak yang berubah dan kesimpulannya Desa Kalisalak sangat maju sekarang.

Mudik Hari ke-1

Setelah terlelap selama 2 jam dirumah bulek Darmi, saya dan keluarga berkelilng desa untuk menyambangi rumah para kerabat bapak dan mama. Sore harinya kami pun menyempatkan diri untuk berkunjung ke Teleng, sebuah sumber air yang istimewa, airnya tidak pernah surut meskipun musim kemarau tiba. Teleng hanya berjarak sekitar  1 km dari rumah si mbah, konon katanya waktu bapak dan mama masih kecil tempat ini termasuk keramat dan jarang sekali dikunjungi orang. Nah sejak tahun 2016 lalu tempat ini resmi jadi milik Mas Sochimin, beliau adalah kerabat saya yang melihat ada sebuah peluang usaha di tempat ini. 




Akhirnya renovasi Teleng pun dilakukan hingga pembuatan kolam renang dan gazebo untuk para pengunjung. Di pintu masuknya sudah terpampang plang dengan nama "Telaga Anteng'. Karena proses renovasi belum selesai, kami masih bisa mandi dan bermain air disini secara gratis. Air teleng juga dimanfaatkan oleh warga desa untuk mencuci baju dan mandi. Karena jernih dan tidak berbau meskipun ada kandungan belerang di dalamnya.

Mudik Hari Ke-2

Di hari kedua, saya diajak bapak ikut halal bihalal keluarga besarnya di Kalisalak Lor, ternyata tradisi ini selalu dilaksanakan setiap setahun sekali saat Lebaran. Keluarga dari berbagai daerah meluangkan waktunya sehari saja untuk berkumpul, ngobrol dan makan bersama. Begitu acara selesai kami pamit pulang dan kembali kerumah bulek Darmi tempat kami menginap selama mudik. Belum sempat duduk santai, saya dan keluarga diajak rekreasi ke Pantai Sodong, pantai yang sedang hits di Cilacap dan Purwokerto ini ternyata harus ditempuh selama 2 jam perjalanan. Macet tak terelakkan dan menyebabkan lelah berkepanjangan.

Mudik Hari Ke-3

Di hari ketiga, saya dan suami menikmati udara pagi sambil berjalan menuju sebuah Pasar, namanya Pasar Wage. Aneka jajanan dan cemilan dijual dengan sangat murah disini. Suami saya spontan borong mendoan dan pecel saking murahnya ( jika dibandingkan dengan harga Pecel di Jakarta). Selesai sarapan kamipun pergi rekreasi ke Purwokerto, agendanya adalah ke The Village dan Wisata Kuliner ke Soto Sapi Sami Asih. 




Tepat pukul 12.00 kami tiba di The Village, saat itu cuaca sangat panas dan perut kosong, akhirnya tamasya keliling pun jadi enggak fokus. Sekitar pukul 14.00 kami keluar dan meluncur ke Soto Sapi Pak Birin Sami Asih, parkiran penuh dengan kendaraan roda empat berplat nomor B, mau duduk pun harus menunggu sampai ada yang selesai makan. Harga semangkok soto mulai dari Rp.20.000 hingga Rp.29.000, rasanya emang benar-benar enak, patesan orang-orang menyerbu tempat ini. 






Saat perjalanan pulang ke Kalisalak kami sempatkan mampir ke Bendung Gerak Serayu, di Desa Kebasen. Waktu saya kecil dulu, tempat ini jadi tempat favorit warga desa untuk rekreasi, pemandangan indah Kali Serayu mampu menyedot pengunjung untuk datang ketempat ini. Kami beranjak dari Desa Kebasen sekitar pukul 5 sore. Kembali kerumah bulek Darmi untuk mandi dan beristirahat




Mudik Hari Ke-4

Pagi itu saya dan keluarga sudah rapih dan siap meluncur ke Pusat Oleh-oleh di Pasar Sampang untuk membeli Getuk Goreng khas Sokaraja, saya tertarik dengan warung Rujak Uleg yang ada di seberang Toko Getuk Goreng ini, namanya Warung Rujak Ibu Yatin, sang ibu penjual rujak saat ini sudah berusia 75 tahun dan beliau sudah puluhan tahun menjual rujaknya hingga terkenal seperti sekarang ini. Bu Yatin menjual sebungkus rujaknya dengan harga Rp.12.000. 







Mudik Hari Ke-5

Hari ini bakalan jadi hari terakhir disini karena nanti sore selepas Ashar kami akan meluncur ke Jakarta, di pagi yang cerah ini kami berkumpul di Kantor KUA Kebasen untuk menyaksikan akad nikah Febika, salah seorang sepupu yang menggelar resepsinya di kampung halaman karena bertemu jodohnya disini. Selesai akad kami pun konvoi menuju tempat resepsi untuk menikmati hidangan sambil menyaksikan hiburan sekaligus tradisi yang berlaku disini. Setelah zhuhur kamipun bergegas kerumah untuk packing. Dan sesuai tebakan nih, bakalan penuh banget bagasi mobil kami sore itu dengan berbagai oleh-oleh. Alhamdulillah meskipun diserang rasa kantuk yang luar biasa perjalanan kami ke Jakarta lancar dan diberikan keselamatan sampai di Cibubur. 





Rasanya masih belum bisa move on dari cerita mudik dan liburan berkesan kemarin. Semoga tahun berikutnya kami masih diberi waktu dan kesehatan serta rejeki untuk kembali ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga tercinta. Aamiin 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^