Tips Memilih Skincare dan Treatment Kecantikan Untuk Ibu Hebat

Di dalam sebuah keluarga, peran seorang ibu tentunya sangat besar, selain mengurus rumah selama hampir 24 jam, memasak makanan untuk seluruh anggota keluarga, tugas ibu juga menjadi seorang guru untuk anak-anaknya sekaligus menteri keuangan rumah tangga, dengan begitu banyaknya tugas tersebut, bukan tidak mungkin jika ibu rentan mengalami stress, kelelahan dan cepat tua, karena berdasarkan riset yang dilakukan oleh para ilmuwan, ibu yang mengalami stress akan mengalami penuaan yang lebih cepat daripada perempuan yang merokok, jadi waspada ya bu...dan cegah agar semuanya tidak terjadi.

Lalu bagaimana caranya agar tidak terjadi penuaan dini? dari beberapa seminar kesehatan yang saya datangi, seorang ibu disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat setiap hari, berolahraga secara teratur, melakukan me time, mengurangi stress dan merawat diri dengan produk perawatan tubuh yang cocok dan tepat. Nah, bicara tentang skincare, kali ini Sinotif Official kembali menggelar Webinar Edukatif dengan tema yang spesial, mengapa spesial? karena tema yang diangkat kali ini adalah "Pentingnya Memilih Skincare dan Treatment Kecantikan" untuk ibu hebat agar tampil percaya diri. Seperti apa keseruannya? simak ulasan lengkap berikutnya.

Dharma Sucipto Penggagas Jajanan Sehat Asal Kota Gresik



Sebuah kalimat yang berbunyi "seorang ibu tidak boleh sakit" itu memang benar adanya, sebab jika sakit, tak hanya urusan rumah tangga yang terganggu namun urusan makan anak juga ikut terganggu, seperti beberapa hari yang lalu, saya sempat demam disertai batuk dan flu selama hampir satu minggu, karena tidak bisa bangun dari tempat tidur, sarapan suami dan anak-anak akhirnya harus beli diluar plus saya juga absen membuat bekal sekolah untuk anak-anak selama beberapa hari.

Sesungguhnya saya merasa sedih dan tidak rela membiarkan suami dan anak-anak membeli jajanan diluar sana karena kita tidak yakin akan kebersihannya, bagaimana cara mengolahnya dan apakah aman dari bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh, oleh karena itu setelah berangsur pulih, saya kembali memasak untuk keluarga termasuk menyiapkan bekal sehat agar anak-anak tidak perlu jajan sembarangan apalagi sampai membeli jajajan tidak sehat.

Dari berita yang beredar di media sosial, banyak jajanan di sekolah yang akhir-akhir ini meresahkan para orangtua seperti jajanan viral yang pernah menyebabkan seorang anak keracunan, atau terkena penyakit Diabetes akibat mengkonsumsi makanan yang terlalu manis. Dari kasus tersebut tugas kita sebagai orangtua adalah selalu waspada dengan jajajan yang dibeli oleh anak-anak kita serta mengedukasi dengan baik. Selain dikemas dengan menarik dan murah, biasanya ciri-ciri jajanan tidak sehat adalah jajanan yang mengandung banyak gula, garam, atau lemak, aditif seperti pengawet, pewarna, dan aditif lainnya serta kurang higienis yang dapat memengaruhi bau, rasa, dan teksturnya.

Kekhawatiran akan maraknya jajanan tidak sehat ini tak hanya dirasakan oleh para orangtua saja, namun seorang anak muda asal Gresik, Jawa Timur yaitu Dharma Sucipto ikut merasakan kekhawatiran yang sangat besar akan bahaya jajanan sehat bagi anak bangsa dikemudian hari, sehingga terketuklah hatinya untuk berkarya dan berkontribusi menciptakan jajanan sehat bagi lingkungan sekitarnya.