Lampu LED Ecolink, Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Lampu LED Ecolink
Ecolink LED Bulb & LED Downlight


Lampu LED Berkualitas Baik Dengan Harga Terjangkau, emang ada? biasanya produk lampu LED dengan harga terjangkau udah pasti berkualitas rendah, tidak tahan lama dan tanpa garansi, itu pengalaman saya ketika sedang mencari lampu LED untuk keperluan rumah baru yang akan saya tempati beberapa bulan yang lalu.

Penawaran lampu LED yang dijual dengan harga "murmer" sebenarnya begitu menggiurkan apalagi saat butuh banyak seperti kemarin, tapi lagi-lagi saya berpikir bahwa memilih pencahayaan berkualitas di dalam rumah sangatlah penting, apalagi di ruang belajar anak-anak, karena menjaga kesehatan mata adalah sebuah investasi di masa depan. 

Akhirnya saya memilih lampu yang berstandar Eyecomfort yaitu lampu LED dari Philips meskipun harganya sempat bikin kantong kering karena tak hanya ruang tamu dan ruang keluarga saja, saya juga mengganti semua lampu di setiap ruangan yang ada di rumah dengan LED Philips. Sambil menantikan terobosan baru berupa lampu LED berkualitas baik dengan harga terjangkau.

Baca jugaPhilips MyCare, Bohlam LED Terinspirasi Biji Bunga Matahari 


Temukan Pangan Aman Sehat Disekitarmu Lewat Aplikasi GERMAS PAS

Aplikasi GERMAS PAS

"Ada tempat kuliner enggak sih di sekitar sini? laper nih" tanya Tenri ketika baru saja menginjakkan kakinya di Halim Perdana Kusuma sore itu. Teman saya yang satu ini memang hobi banget jajan, saya langsung teringat cerita setahun kemarin saat mengunjungi Tenri di Makasar, begitu pesawat saya landing, kami langsung berkeliling kota Makasar untuk berburu kuliner khas daerah tempat Tenri dilahirkan bahkan selama 4 hari disana, kerjaan saya cuma makan, rekreasi lalu makan lagi dan tidur itupun baru bisa memejamkan mata diatas jam 12 malam.

Tahun ini gantian Tenri yang datang ke Jakarta, selain untuk mengunjungi saya, Tenri juga punya misi ingin bergerilya (baca : ngeborong) di pusat belanja Pasar Tanah Abang dan Mangga Dua serta berwisata kuliner di beberapa tempat yang hits di Jakarta seperti Pecenongan, Pasar Baru, Jalan Sabang dan Sekitaran Kemang. 


Sambil menunggu Tenri selesai dengan urusannya di toilet, saya membuka ponsel saya dan teringat akan sebuah aplikasi yang baru beberapa hari lalu saya unduh melalui Google Play Store, nama Aplikasinya GERMAS PAS. Lewat aplikasi berbasis android ini, lokasi tempat makan yang kita cari (bersih dan sehat juga enak) dapat dengan mudah ditemui, Tenri pun langsung ikut mengunduhnya begitu saya memberi tahu kegunaannya. Agar rencana kami untuk berwisata kuliner di Jakarta berjalan dengan baik, aman dan nyaman.


Kehadiran sebuah aplikasi tentunya memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan hidup, tak hanya kebutuhan makanan, seperangkat aplikasi yang ada di ponsel kita juga sangat membantu dalam urusan Transportasi Online, kegiatan Perbankan dan Transaksi jual beli. 


Konsumen Cerdas Pastikan CEK KLIK Sebelum Belanja


Berbelanja adalah sebuah aktifitas yang bukan hanya menjadi kebutuhan tetapi juga merupakan gaya hidup masyarakat modern, karena kegiatan belanja kini tak hanya dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern, tetapi bisa dilakukan juga secara online melalui layanan e-commerce.

Bagi mereka yang sibuk, berbelanja online melalui e-commerce adalah salah satu solusi agar kebutuhan akan makanan, fashion dan produk kecantikan tetap terpenuhi, tak hanya itu beberapa e-commerce bahkan menyediakan produk groceries dengan fasilitas gratis ongkos kirim. 

Namun sebagai ibu rumah tangga yang punya banyak waktu dirumah, saya lebih sering berbelanja  produk groceries di minimarket atau supermarket, selain lengkap barangnya, saya juga bisa mengecek langsung produk yang akan saya beli, mulai dari tampilan kemasan hingga tanggal kedaluwarsanya.

Jadi bukannya gengsi nih belanja di warung kelontong, tetapi saya pernah punya pengalaman buruk ketika membeli mie instan dalam cup di sebuah warung kelontong yang ada di rest area, waktu itu saya sedang dalam perjalanan mudik ke kampung halaman. Mie instan cup yang saya beli disana ternyata sudah kedaluwarsa.

4 Alasan Kenapa Kamu Harus Dengerin Radio

Bunda Mombassador saat On Air di Radio

Assalamualaykum teman-teman...

Experience - Ada yang masih dengerin siaran radio kah dirumah? atau lebih sering dengerin radio via streaming di smartphone? kalau saya Alhamdulillah masih punya sebuah radio dirumah, karena sejak masih kecil sudah menjadi penggemar berat siaran-siaran di radio, mulai dari dongeng, cerita rakyat, lagu-lagu hits dan kuis berhadiah hingga sekarang.

Waktu masih sekolah dulu, mendengarkan siaran radio pagi menjadi rutinitas saya saat menuju ke sekolah, kebetulan papa saya juga suka banget dengerin radio apalagi yang ada informasi lalu lintasnya. Menurut beliau, mobil tanpa suara radio seperti makan nasi padang tanpa sambel hijau, uhuy banget kan peribahasanya. 


Radio Memberikan Informasi Terupdate & Musik Yang Asyik

Makanya ketika suatu hari saya nebeng mobil teman saya yang sunyi senyap tanpa ada suara musik, saya langsung protes dan memintanya menyalakan radio, percaya deh alunan suara musik itu bikin mood kita jadi bagus. Hidup itu jangan sepi-sepi banget lah!  lagipula banyak banget informasi yang bisa kita dapatkan ketika dengerin radio.

Aktifitas mendengarkan radio masih saya lakukan setiap hari termasuk ketika mulai resign dari kantor, yang biasanya hanya pagi (di perjalanan menuju kantor) dan sore (ketika pulang kantor), sekarang rutinitas mendengarkan radio pun bertambah jamnya. Sambil membereskan rumah, saya denger radio, atau sambil menunggu anak-anak keluar dari gerbang sekolah saya juga dengerin siaran radio. Sampai hafal banget nama-nama penyiar radio yang menyiarkan program anak, remaja hingga dewasa. 

Hanya Sebuah Kisah Di Masa Lalu



Jumatku Penuh Cinta Karena Ada Kamu


Cerpen - Pagi itu mataku sulit terbuka lebar, rasa kantuk datang menyerang tanpa bisa ditolak, aku memilih bersembunyi di belakang monitor komputer sambil sesekali memejamkan mata. Lagipula belum ada tamu yang memarkirkan kendaraannya di halaman kantorku, "mungkin karena hari masih begitu pagi" kataku dalam hati sambil melirik jam dipergelangan tangan. Beberapa meja rekan kerjaku juga masih ada yang kosong.

Sebagai karyawan yang bertugas di frontliner sebuah perusahaan penerbangan harusnya sih aku tetap duduk manis dan tahan ngantuk ya apalagi aku digaji untuk bekerja bukan buat tidur hihihi. Saat hampir saja terlelap diatas keyboard komputerku, sebuah suara membuatku terjaga "Pagi mba, saya mau cari tiket ke Padang" aku mengangkat kepala dan melihat seorang pria berdiri di depan meja kerjaku, aku langsung menyambutnya dengan hangat dan mempersilahkannya duduk.

"Penumpang pertamaku nih hari ini, yuk ah semangat" kataku dalam hati, langsung dong rasa kantukku hilang dan mulai bekerja dengan semangat, ketika sudah deal harga dan siap mencetak tiketnya, aku baru sadar kalau mahluk yang duduk di depan ku ini ternyata masih muda dan seumuran denganku. Kulitnya bersih, badannya tinggi dan tidak terlalu gemuk. Jaket berwarna coklat berbahan coduray melekat di tubuhnya. Dia hanya sibuk memainkan ponselnya saat aku mengerjakan tiket pesawat yang dipesannya.

Cintai Keluarga Cintai Bumi Bersama Allianz

Hai Moms, what do you think? ketika membaca kalimat CINTAI KELUARGA CINTAI BUMI

Kalau menurut aku sih, kata CINTAI KELUARGA lebih kepada apa yang kita berikan kepada anggota keluarga mulai dari kasih sayang, rasa cinta dan semua hal terbaik. Terutama buat anak-anak kita nih, karena aku terlalu cinta sama mereka aka Kakak Aira dan adik Audrey jadi ketika keduanya minta main-main ke KidZania pastinya aku kasih, apalagi bakal ada acara seru disana.

Kalau kata CINTAI BUMI gimana dong? menurut aku lagi nih, mencintai bumi adalah bagaimana kita menjaga bumi dan melestarikannya demi masa depan anak-anak kita nanti, caranya mudah dan bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik kemasan dan mengurangi penggunaan kertas agar pohon di hutan sana tidak terus berkurang apalagi jika tidak ditanami kembali. Tau dong apa yang akan terjadi jika hutan kita gundul?

SGM Eksplor Advance+ Soya Hadirkan 5 Kebaikan Soya Untuk Generasi Maju

Launching SGM Eksplor Advance+ Soya

Perjalanan menjadi orangtua baru tak selamanya mulus, setiap harinya ada saja hal-hal yang membuat ibu dan ayah harus belajar dan mengalahkan berbagai tantangan seputar dunia parenting terutama masalah kesehatan si kecil. Panik dan bingung sempat kami rasakan ketika anak pertama kami Aira sering bersin-bersin saat udara dingin atau saat berdekatan dengan boneka berbulu. 


Saya dan suami sempat denial ketika putri pertama saya Aira, divonis Rinitis alergi oleh Dokter Spesialis Anak ketika usianya 13 bulan. Jadi sejak saat itu, selain rutin konsultasi ke dokter dan minum obat yang diresepkan, Aira juga sering melakukan irigasi hidung (nasal irrigation) yaitu membersihkan rongga hidung dengan obat semprot hidung saat dibutuhkan. Saya juga tidak memberikan boneka berbulu lagi padanya.

Rinitis alergi adalah salah satu jenis alergi yang terjadi di saluran pernafasan, memiliki beberapa gejala yang mudah kita kenali seperti sering bersin-bersin, hidung berair atau tersumbat dan batuk-batuk. Menurut dokter timbulnya alergi dapat disebabkan faktor keturunan, makanya ketika kami berkonsultasi, dokter sempat bertanya, siapa diantara kami yang punya riwayat alergi? kami berdua pun menggeleng dan merasa hal ini terjadi bukan karena faktor keturunan.