Weekend Seru Bersama MRT Jakarta

MRT (Mass Rapid Transit) merupakan layanan kereta bawah tanah pertama di Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2019 di Jakarta, MRT Jakarta memiliki jalur bawah tanah sepanjang sekitar 6 km yang menghubungkan beberapa stasiun seperti Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, dan Bundaran HI. Kehadiran MRT di kota padat penduduk tentunya bertujuan untuk mengangkut penumpang secara efisien, aman dan cepat. 

Setelah sukses di Fase 1, saat ini sedang berlangsung pembangun Fase 2A yang akan melewati Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Dengan dibangunnya Fase 2A tersebut, saya sempat berharap mendapat kesempatan ikut melihat langsung pembangunan tunnel MRT seperti di Fase 1 dahulu dimana dengan undangan khusus, masyarakat dapat meninjau langsung proyek yang sedang berjalan. 

Namun sambil menunggu kesempatan itu datang, saya coba ikuti beberapa aktivitas lainnya bersama MRT, mulai dari mengajak si kecil menjelajah Jakarta bersama MRT hingga berkunjung ke Depo MRT bersama teman-teman Click dan Kreatoria, berikut kisahnya...

Jelajahi Jakarta Bersama Marti 

Merasakan serunya naik MRT tentunya bukan sesuatu yang baru buat Mama Indri dan Arsya, karena sejak MRT baru saja hadir di Jakarta, kami sekeluarga sudah naik untuk pertama kalinya, nah perjalanan naik MRT Jakarta kali ini tentunya berbeda karena kami mendapat invitation langsung untuk mengikuti acara "Jelajahi Jakarta bersama MRT" setelah mengisi google form yang ada di Instagram Story akun Instagram @mrtjkt beberapa hari sebelumnya, lalu pada hari Sabtu tanggal 27 September 2025 perjalanan seru bersama dengan 30 pasang ibu dan anak pun dimulai.


Pagi hari itu, Stasiun MRT Lebak Bulus menjadi tempat berkumpul para peserta "Jelajahi Jakarta Bersama Marti", Mama Indri dan Arsya langsung menerima merchandise berupa topi dan buku Marti Bedtime Story juga Edukit MRT Jakarta saat registrasi, wah pastinya kami berdua excited banget ingin secepatnya unboxing tas putih berisi merchandise tersebut namun oleh kakak-kakak panitia kami diminta bersabar karena acara akan segera dimulai. 

Sebelum memulai perjalanan, anak-anak diberikan pengarahan oleh kakak-kakak dari MRT Jakarta seputar tata tertib saat berada di Stasiun MRT dan juga saat berada di dalam kereta MRT. Anak-anak juga diperkenalkan oleh para petugas termasuk Masinis MRT. Setelah antrian foto dengan Bapak Masinis selesai, anak-anak berbaris untuk masuk ke area peron dan belajar untuk tap in di Gate, nah di momen ini sangat terlihat wajah antusias mereka saat menempelkan kartu ke mesin tap,  kemudian berjalan bersama-sama menuju peron dan mengantri di garis warna kuning sebelum masuk ke dalam MRT.

Sambil duduk menikmati perjalanan dengan MRT, anak-anak diarahkan untuk membuka buku Marti Bedtime Story dan membacanya selama perjalanan, berhubung Arsya belum lancar membaca, akhirnya Mama Indri yang membacakan dan menceritakan aktifitas seru yang ada di dalam buku tersebut. Buku cerita bersampul hardcover tersebut menceritakan tentang betapa bahayanya polusi udara yang ditimbulkan oleh asap kendaraan bermotor dan semuanya bisa dikurangi jika masyarakat bepergian dengan moda transportasi seperti MRT yang tidak menimbulkan asap.

Selain edukatif, buku tersebut juga colourful, menggunakan kertas yang tebal, terdapat gambar animasi dan tulisan sehingga menarik untuk dibaca. Saking asyiknya membaca bersama Arsya, tak terasa kami tiba di Stasiun MRT Istora Mandiri, setelah melakukan tap out, para peserta langsung menuju venue acara diskusi bersama Marti dan BB Book Club.

Hadir sebagai pembicara kak Frangky dari MRT Jakarta yang menyampaikan bahwa Edukit MRT Jakarta dan Buku Marti Bedtime Story adalah merchandise spesial edition yang belum dijual dimanapun, oleh karena itu kami semua yang hadir sangat beruntung bisa mendapatkannya. Kak Nova dari BB Book Club juga turut mendukung hadirnya buku Marti bedtime story sebagai sarana edukasi agar anak-anak suka membaca.

Sebelum acara ditutup, kak Salsa dari MRT Jakarta membacakan cerita dari buku Marti Bedtime story yang didengarkan oleh anak-anak dengan seksama, kemudian acara di tutup dengan foto bersama dan makan siang. Jujurly untuk rangkaian acaranya sebenarnya tidak terlalu banyak, intinya adalah memperkenalkan pentingnya budaya membaca sejak dini dimanapun kita berada, terimakasih MRT Jakarta untuk kesempatan yang luar biasa ini.

Eksplor Depo MRT Lebak Bulus

Sebagai pengguna transportasi umum, tentu saja saya tidak ingin melewatkan kesempatan yang spesial ini karena jujurly penasaran juga seperti apa sih penampakan sebuah Depo salah satu alat transportasi umum yang sudah terbilang sangat canggih tersebut, nah tiba di Stasiun MRT Bundaran HI saya dan teman-teman dari CLICK disambut oleh perwakilan dari MRT ada mba Salsabila yang memberikan paparan singkat seputar operasional MRT 


Lalu hari Sabtu pagi sekitar pukul 08.30 kami berangkat menuju lokasi Depo di Lebak Bulus dengan menggunakan MRT bersama-sama. Dari Stasiun MRT Bundaran HI menuju ke Stasiun MRT Lebak Bulus kami melewati 13 stasiun dengan jumlah penumpang yang terus bertambah di setiap stasiun yang disinggahi, berhubung saat itu weekend, setiap rangkaian MRT lebih banyak diisi dengan remaja aka ABG yang ingin hangout disekitaran Senayan dibanding pekerja kantoran. 

Saya dan teman-teman duduk di satu gerbong yang sama, sehingga kami bisa saling berukar foto dan video hingga tak terasa setelah 30 menit perjalanan kami tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus. Sebelum melakukan tap out di Gate, saya dan teman-teman komunitas menyempatkan diri berfoto bersama di dekat peron. Kemudian kami berjalan ke arah keluar dan menuju Depo MRT yang berada di sebelah Stasiun didampingi Mba Salsabila yang juga mengurus izin masuk serta membagikan visitor card pada siang hari itu. 

  • Menelusuri Depo MRT

Kami bergegas masuk ke area Depo melewati jalur pejalan kaki yang telah ditentukan dengan rapih dan teratur. Pihak MRT saat itu langsung memberikan safety induction  agar kami memahami apa saja yang harus dilakukan saat terjadi situasi darurat. Termasuk pemberitahuan area mana saja yang tidak boleh atau boleh di dokumentasikan, yang terpenting adalah ketika akan melintasi rel kita wajib melakukan "Tunjuk Sebut" terlebih dahulu. Yaitu tunjuk kiri, tunjuk kanan, tunjuk depan baru memyeberang, nah apa saja yang kami eksplor di Depo MRT Lebak Bulus? Ini dia keseruannya...


  • Gedung Prasarana MRT

Tempat pertama yang kami jumpai di Depo adalah Gedung Prasarana MRT, yaitu gedung dimana team maintenance ditempatkan, di depan gedung ini kami disambut oleh Mba Chika dan Mba Laras yang menjelaskan satu persatu fasilitas dan sarana apa saja yang ada di Depo tersebut. 


  • Workshop Track (WT) 

Lokasi berikutnya yang kami eksplor adalah area Workshop Track (WT) yaitu sebuah gedung yang disiapkan untuk proses heavy maintenance bagian-bagian dari MRT, terdiri dari 2 area yaitu WT 1 dan WT 2. Di area ini biasanya dilakukan pemeliharaan dan perawatan secara menyeluruh atau saat kereta mengalami overhaul. Mulai dari pengecekan pantograf hingga bogie terutama saat armada sudah berusia 4 tahun hingga 8 tahun atau 480.000 km. Untuk perawatan MRT 4 tahun yang pernah dilakukan adalah pembongkaran, pemasangan ulang, pengecekan selama 27 hingga 30 hari. Di workshop track juga terdapat alat penimbang kereta 

  • Inspection Track (INT) 

Area INT 1 & 2 disiapkan untuk MRT Daily (pengecekan fungsi dan komponrn secara visual), Weekly dan Monthly Maintenance (pengecekan roda) nah perbedaan area ini dengan Workshop Track adalah adanya aliran listrik atas. Sebelum beroperasi di pagi hari, Masinis akan mengecek  MRT secara berkeliling lalu jika sudah OK langsung lapor ke OCC (Operation Control Centre) agar masinis bisa pindah ke main line. 

  • Emergency Track (ERT) & Bengkel Bubut Roda MRT

Area ini disiapkan untuk perbaikan emergency armada MRT dan hanya berkapasitas untuk 1 car saja. 

  • Gedung Administrasi Depo

Yaitu tempat Masinis dan Staff OCC (Operation Control Centre)


  • Istilah-Istilah dalam MRT

Fyi guys, jika di Kereta Commuter Line kita menyebut kabin penumpang dengan nama gerbong, nah di MRT kita menyebutnya dengan nama "Car" misalnya setiap rangkaian MRT yang beroperasi terdiri dari 6 gerbong maka kita sebut 6 car. Kemudian tadi ada istilah Pantograp yaitu perangkat mekanis pada atap kereta yang berfungsi untuk mengumpulkan arus listrik. Sedangkan Bogie adalah kerangka pendukung pada roda kereta.

Kemudian ada istilah AW yang terdiri dari AW 0 artinya tidak ada penumpang, AW 1 penumpamg semua duduk, AW 2 terdapat penumpang yang duduk dan berdiri,  AW 3 ketika penumpang penuh/padat. Saat parameter berada di AW 3 jumlah penumpang bisa berisi 1000 orang dengan jumlah penumpang setiap car terdiri dari 300 orang.

Setiap 1 rangkaian kereta MRT disebut train set dan setiap train set terdiri dari 6 car. Untuk saat ini jumlah train set yang beroperasi totalnya ada 16 dan kedepannya akan ditambah menjadi 30 train set. MRT yang beroperasi pada jam rush hour terdiri dari 16 train set dan pada jam normal hanya dioperasikan sebanyak 14 train set sisanya standby di Depo.

Sesuai dengan visi dan misi MRT sebagai penyedia jasa transportasi publik terdepan dan mengurangi kemacetan, PT. Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan perawatan serta memberikan pelayanan terbaik untuk para penggunanya. Setelah melihat dan mendengar langsung penjelasan demi penjelasan di Depo saya semakin merasa aman dan nyaman bepergian dengan MRT.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^