Aplikasi Halodoc Luncurkan Komunitas HaloMoms



Ngobrolin soal parenting di jaman sekarang rasanya wajib banget, meskipun sebenarnya parenting sudah aja sejak jaman ayah dan bunda kita, tetapi mengasuh dan membesarkan anak di era digital seperti sekarang ini memang berbeda dengan jaman dahulu, butuh sesuatu yang ekstra, mulai dari perhatian ekstra hingga pengawasaan ekstra. 

Parenting  memiliki peranan penting dalam mengasuh, mendidik dan membimbing anak. Makanya jangan heran kalau para Mom jaman now selalu meluangkan waktunya untuk hadir di acara - acara bertemakan parenting demi mendapatkan pegangan dalam mengasuh putra putrinya. Dari mulai talkshow, forum diskusi hingga kulwap (kuliah via WhatsApp) parenting hadir mewarnai kehidupan para Mom. 



Mom Blessy, Offline Marketing Manager Halodoc
Doc : Mom Blogger Community

Salah satu aplikasi kesehatan berbasis online Halodoc, baru-baru ini meluncurkan sebuah Komunitas bernama "HaloMoms", grup khusus para Mom ini hadir untuk memudahkan para Mom berkonsultasi seputar dunia parenting dan kesehatan keluarga. HaloMoms diperkenalkan secara resmi pada Hari Sabtu tanggal 23 Februari 2019 lalu di Brood n Boter, Jakarta Selatan.

The 1st HaloMoms Community Gathering yang berlangsung pada hari Sabtu lalu dihadiri oleh 40 orang Mom dari Komunitas Mom Blogger Community yang ingin mengetahui lebih banyak metode parenting yang tepat dalam mengasuh buah hati mereka. Mom Blessy, selaku Offline Marketing Manager Halodoc menyampaikan bahwa HaloMoms hadir untuk menjawab kebutuhan para Mom.



Dengan menjadi member HaloMoms kita akan mendapatkan banyak keuntungan seperti :
1. Free akses ke event gathering dan talkshow yang diselenggarakan oleh Halodoc
2. Tanya-jawab eksklusif dan konsultasi gratis di WhatsApp Grup dengan dokter Halodoc
3. Benefit menarik misalnya voucher dan harga khusus untuk HaloMoms tiap bulannya
4. Program menarik lainnya khusus di Whatsapp Group HaloMoms

Aplikasi Halodoc

Selain memperkenalkan HaloMoms, di acara gathering tersebut, para Mom juga mendapatkan ilmu seputar pola asuh dari Mom Rayi Tanjungsari M.Psi, seorang psikolog yang menjadi narasumber dalam sesi talkshow.  Tema yang diangkat pun sangat menarik yaitu pembahasan tentang "Helicopter Parenting". 

Pertama kali mendengar kalimat ini, saya sempat bingung dan bertanya di dalam hati "adakah hubungan helikopter dengan pola asuh?" Biar enggak makin bingung, yuk kita simak penjelasan Mom Rayi tentang Helicopter Parenting


Psikolog Rayi Tanjungsari M.Psi


Helicopter Parenting adalah pola asuh anak yang terlalu overprotective, ibarat sebuah helikopter yang terbang di atas kepala, sang orangtua hadir dan mengawasi anak mereka dalam setiap kegiatannya. Orangtua dengan kategori Helicopter Parents memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Terlalu Protectif (overprotecting)
2. Reaksi berlebihan (overreacting)
3. Terlalu mengkontrol (overcontroling)
4. Memberi jadwal terlalu padat (overschedulling)
5. Menuntut akademis tinggi (overtigering)

Dalam paparannya, Mom Rayi juga menunjukkan beberapa dampak Helicopter Parenting berdasarkan sebuah penelitian, simak ya Mom 


- Anak dengan orangtua helikopter lebih berpotensi untuk tidak mampu menghadapi tantangan hidup di masa depan, terutama pada lingkungan sekolah (Nicole B. Perry, PhD, from the University of Minnesota; Juni 2018).

- Cenderung memiliki masalah kesehatan di masa dewasa. (Florida State University, 2016)
- Kurang mampu meregulasi emosinya cenderung mengalami depresi,kurang puas terhadap kehidupannya. (University of Mary Washington in Virginia, 2013)
- Berpotensi kurang memiliki inisiatif dan motivasi dari dalam diri utk menjadi berhasil/sukses (University of Colorado , 2014)


Mom Blogger Community di Talkshow Halodoc
Doc : Mom Blogger Community
Mom Rayi juga memberikan tipsnya agar kita tidak masuk dalam kategori Helicopter Parents, hal pertama yang harus kita lakukan adalah membangun interaksi dengan anak melalui 4 dimensi yaitu : 
1. Engagement (Ketertarikan) yaitu membangun engagement melalui komunikasi, menyatakan bahwa kita senang berada di dekatnya
2. Structure (Struktur) yaitu mengajak anak melakukan permainan struktur, misalnya menyusun LEGO. Permainan ini mengajarkan si kecil agar terorganisasi
3. Nurture (Kasih sayang) memberikan kasih sayang kepada si kecil agar ia merasa berharga dan layak dicintai
4. Challenge (Tantangan) yaitu memberikan challenge positif agar anak berkembang melalui kompetensi dan keahlian

Gimana Mom, mudah bukan membantu tumbuh kembang si kecil agar lebih maksimal? buruan gabung menjadi member HaloMoms sekarang juga karena disana kita bisa saling sharing sesama Mom dan menikmati berbagai fasilitas yang ada. Jangan lupa kunjungi akun Instagram @halodoc ya

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^