Mengenal Gandi Sulistiyanto, Mantan Petinggi Sinarmas Jadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan

Sikap tangguh, penuh semangat dan bekerja keras seringkali menjadi kunci kesuksesan bagi seseorang, dan ketiga kunci sukses tersebut telah dibuktikan sendiri oleh His Excellency (H.E) Gandi Sulistiyanto atau yang biasa dipanggil Pak Sulis. Beliau adalah salah satu dari 12 Duta Besar Luar Biasa (LBBP) yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada hari Rabu 17 Oktober 2021 lalu.

Pak Sulis akan bertugas menjadi Duta Besar LBBP RI untuk Korea Selatan meneruskan H.E Umar Hadi yang ia anggap sebagai panutannya. Kebijakan-kebijakan yg sudah dirintis oleh Pak Umar nantinya tinggal dilanjutkan dengan menambahkan kreasi baru yang tentunya akan mempererat hubungan kedua negara yaitu Indonesia dan Korea.

Bicara tentang negara Korea memang selalu tak ada habisnya, selain identik dengan kuliner khasnya, juga boyband dan girlband-nya. Berbagai sisi keindahan Negeri Ginseng tersebut bisa kita lihat melalui tayangan drama dan filmnya yang selalu laris di pasaran. 

Jadi jangan heran kalau Korea Selatan menjadi salah satu negara yang digandrungi dan sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Produk-produk asal Korea juga semakin banyak  di Indonesia. Mulai dari skin-care, makanan, manufaktur dan pakaian.  Lalu bagaimana dengan produk-produk Indonesia yang ada di Korea apakah sama banyaknya?

Nah tugas tersebut adalah salah satu tugas besar yang akan diemban oleh H.E Sulistiyanto untuk mendorong pengusaha-pengusaha Indonesia agar lebih "rajin" ke Korea memamerkan produknya. Mulai dari mendorong agar ada akses pendanaan dari Perbankan kepada perusahaan yang mengekspor produknya ke Korea. 


Peran Penting Seorang Duta Besar 

Sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh, beberapa Visi dan Misi dari Pak Sulis adalah sebagai berikut :

  1. Mengajak perusahaan-perusahaan biomedical serta alat kesehatan di Korea untuk berinvestasi di Indonesia. Agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan harga terjangkau.
  2. Memperbanyak partnership antara perusahaan indonesia dengan Korea, sehingga memungkinkan barang barang asal negara Indonesia untuk diproduksi di Korea. 
  3. Memfasilitasi akses pendanaan perbankan kepada perusahaan perusahaan yang memproduksi barang di Indonesia untuk diekspor ke Korea. 
  4. Menawarkan Chairman Hyundai untuk berinvestasi di pendidikan vokasi Indonesia. Langkah ini banyak dilakukan produsen otomotif Eropa atau Jepang di beberapa negara yang merupakan pasar utamanya. Karena pendidikan Vokasi menjadi kunci keberhasilan pemerintah Korea, hingga mereka mampu memproduksi produk berteknologi tinggi yang belum banyak dikuasai orang Electric vehicle, misalnya.

Dan yang tak kalah menarik dari Dubes RI untuk Korea yang baru ini adalah bagaimana beliau akan mengadopsi filosofi kerja di korporasi dalam berdiplomasi dan mengadvokasi. Para staf di KBRI Seoul mesti siap beradaptasi nih dengan beliau. Namun sebenarnya seperti apa sih hubungan Bilateral antara Indonesia dengan Korea? 

Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea

Hubungan diplomatik dan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan sudah berjalan dengan baik sejak tahun 1966. Artinya sudah 55 tahun terjalin hubungan baik termasuk kerja sama ekonomi dan perdagangan bahkan terus meningkat sampai sekarang.

Keberlanjutan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi yang sangat baik hingga kini membuat Korea Selatan jadi salah satu investor besar, penting, dan berpengaruh di Indonesia. Bahkan sudah sejak lama, Korea Selatan membantu pembangunan ekonomi Indonesia, terutama di bidang industri dan infrastruktur.

Korea dan Indonesia juga memiliki punya perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), yang membebaskan bea masuk beberapa produk dari kedua negara. Dengan itu, perdagangan antara kedua negara akan meningkat 

Di kawasan Asia Timur, Korea Selatan termasuk kedalam kategori negara maju, kita harus belajar banyak darinya mulai dari pelaksanaan diplomasi publiknya melalui budaya pop, yaitu fenomena Korean Wave hingga Paris Agreement tentang lingkungan yang konsisten ia jalankan. 

Belajar tentang Korea bukan cuma untuk memahami cara mereka berpikir, tapi juga untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, agar bisa menempatkan posisi strategis Indonesia di kawasan Asia. 

Dari semua hubungan baik yang telah terjalin diantara kedua negara, kinerja seorang Duta Besar yang bertugas juga harus mumpuni dan mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, termasuk untuk membukakan jalan agar produk-produk asal Indonesia juga bisa membanjiri Korea. 

Nah seperti apa sih sosok H.E Sulistiyanto, Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo beberapa hari yang lalu?


Sosok Gandi Sulistiyanto, Duta Besar RI untuk Korea 

H.E Sulistiyanto atau Pak Sulis adalah seorang profesional bisnis yang telah menjalani karir selama 39 tahun di beberapa grup bisnis terkemuka Nasional. Kesuksesannya dalam berkarir tidak diraih nya dengan mudah, tetapi dirintisnya mulai dari nol. Awal bekerja, beliau bergabung di Astra. Segala jenis pekerjaan ia lakoni, mulai dari mengangkut sparepart otomotif hingga berhasil menjadi Marketing Manager. 

Tiga dekade sudah pria asal Pekalongan ini mengabdi di Grup Sinarmas, Pak Sulis akhirnya melepas jabatan terakhirnya sebagai Managing Director untuk mengabdi kepada negara menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan. Setelah lolos tes uji kelayakan Pak Sulis mengundurkan diri tepat diperayaan hari ulang tahun Sinarmas ke 83.


Setelah hampir 40 tahun berdiplomasi untuk perusahaan, kini Pak Sulis akan melanjutkan baktinya kepada negara untuk membawa berbagai misi penting. Akan banyak nih tantangan bagi Pak Sulis sebagai Dubes RI untuk Korea yang baru. Semoga kemajuan Korea bisa ditularkan ke Indonesia sebagai sesama negara G20. Selamat bertugas, His Excellency Gandi Sulistiyanto. Sukses selalu! 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^